WARTAMANIA — Salah satu pangkalan Gas Elpiji 3 kg yang ada di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung, diduga menjual Gas Elpiji 3 kg di atas harga HET sebesar Rp23.500.
Hal ini terungkap saat warga setempat 24 Perumnas Metro, menginformasikan kepada media ini bahwa, mengeluhkan dengan harga gas elpiji tersebut.
Tim investigasi media ini pun menelusuri kebenaran tersebut, dengan mendatangi sebuah Warung yang tak jauh dari lokasi Perumnas 24 yang biasa dikirimkan atau dipasok oleh pangkalan tersebut.
Pemilik Warung yang biasa tempat warga masyarakat Perumnas membeli Gas Elpiji 3 kg menyebutkan, kalau membeli dari pangkalan milik inisial A dengan harga Rp23.500.
“Saya membeli Rp23.500, saya jual dengan harga Rp26.000 ke warga. Ya saya penjual saya kan mau dapat untung. Masa mau rugi,” kata Pemilik Warung saat di konfirmasi media ini di warung nya seputar Perumnas 24, pada Sabtu siang (17/01/2025).
Pemilik warung ini mengaku biasanya membeli dengan cara diantar oleh kendaraan milik si A, yang berjumlah 10 hingga 20 tabung sekali belinya.
Guna untuk keberimbangan suatu berita, media ini langsung bergegas mengkonfirmasi si A pemilik pangkalan, yang kebetulan juga tak jauh dari lokasi masih seputar lokasi.
Di kediamannya, pemilik pangkalan Gas bantah, kalau dirinya menjual dengan harga Rp23500.
Bahkan, dia menantang, agar menghadirkan warung yang mengatakan dirinya menjual dengan harga tersebut.
“Tidak kok mas, kami tidak menjual dengan harga segitu. Mungkin apakah sopirnya yang menjual harga segitu kami tidak tahu juga. Coba bawa ke sini orang yang ngomong itu,” kata Pemilik Pangkalan.
Kepada wartawan ini pemilik pangkalan mengaku dikirim sebanyak 1000an gas elpiji 3 kg.
Akibat harga Gas yang tidak memenuhi aturan ini masyarakat menjadi resah. Dan berharap Pemerintah Daerah bertindak tegas kepada oknum pangkalan gas yang nakal.
“Kita masyarakat bawah ya tinggal ikut aja apa yang sudah jadi ketentuan. Dan kita nggak bisa apa-apa, mahal tetap beli mau seperti apa juga kebutuhan. Ya berharap ada tindakan tegas dan bahan pokok yang lain juga bisa murah,” harap warga.
Kedepannya, media ini akan mengkonfirmasi Disperindag serta pihak Pertamina serta Migas terkait masalah gas yang diresahkan oleh masyarakat. (**)