WARTAMANIA — Dewan pimpinan Cabang, Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC-KWRI) Kota Metro Lampung mendesak Kejaksaan Negeri Kota Metro melalui Kasi Pidsus agar segera memanggil dan memeriksa oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Metro dan MAN 1 Kota Metro yang diduga pungli seragam.
Ketua KWRI Kota Metro, MK. Hanafi, S.H menyampaikan, terkait dugaan pungli yang terjadi di MAN 1 dan SMP Negeri 3 Metro meminta kepada Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kota Metro agar segera memanggil dan memeriksa Kepala Sekolah tersebut.
Sebab, menurutnya, banyak sekali laporan yang masuk ke sekretariat DPC KWRI Kota Metro, dengan adanya dugaan pungli seragam sekolah yang diduga di mar’up hingga tidak sesuai dengan pungutan.
Hingga saat ini, KWRI meminta keterangan surat dari wali murid dan siswa. Dan, hal ini diduga sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu hingga merugikan ratusan juta.
Hingga berita ini tayang, pihak Kejaksaan Negeri Kota Metro belum berhasil dikonfirmasi. Sehingga berita ini butuh informasi lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya di MAN 1 Metro:
Dugaan pungutan seragam sekolah dan komite sekolah di MAN 1 Kota Metro Lampung sungguh fantastis. Hasil investigasi penelusuran media ini bahwa pungutan seragam sekolah di sekolahan ini berkisar antar Rp1.500.000. Dan untuk Komite Sekolah dipungut sebesar 3 juta rupiah.
“Kami membayar uang seragam sekolah itu sebesar 1 juta setengah. Dan untuk Komite sebesar 3 juta. Bahkan, ada yang tiga juta setengah, tergantung Om,” ucap sumber di sekolah tersebut, jalan Ki Hajar Dewantara Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro Lampung, beberapa waktu lalu.
Para siswa ini mengaku kalau mereka membayar dana tersebut kwitansinya sendiri-sendiri atau terpisah. Untuk Komite sendiri, dan untuk pembayaran baju seragam pun itu sendiri kwitansinya, ungkap mereka.
Diberitakan sebelumnya di SMP Negeri 3 Metro:
Pungutan uang Seragam di Sekolah SMP Negeri 3 Metro Mengagetkan sungguh fantastis. Selain pungutan seragam, sekolah ini juga diduga pungut uang Buku LKS kepada siswa.
Menurut sumber yang enggan disebut namanya mengungkapkan, kalau mereka membayar uang seragam sekolah mereka sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah dapat 4 seragam sekolah.
Kami bayar uang seragam itu sebesar satu juta lima ratus. Dan untuk bayar buku LKS sebesar Rp140.000,” ucap sumber di sekolah setempat, Jl. Jendral Sudirman, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro Lampung, Selasa 18 februari 2025.
Saat hendak dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kepala SMP Negeri 3 Metro Lampung sedang tidak ada di tempat.
“Sedang keluar mas,” kata salah satu Penjaga di sekolah tersebut. (Tim)