Kota Metro — Alokasi anggaran Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro kembali menuai sorotan. Sejumlah warga mempertanyakan transparansi serta efektivitas penggunaan anggaran yang dinilai tidak sebanding dengan kondisi PJU di lapangan.
Banyaknya lampu jalan yang padam berbulan-bulan dan lambatnya penanganan perbaikan membuat publik meragukan efektivitas anggaran PJU. Padahal, dana yang digelontorkan setiap tahun mencapai jumlah signifikan mencapai 1, 4 miliar lebih untuk perawatan dan peningkatan fasilitas penerangan di Dishub Kota Metro tahun 2025 ini.
Beberapa warga Metro Utara 28, menyebut bahwa kondisi PJU yang tidak optimal merupakan bukti lemahnya pengawasan.
“Kami menemukan banyak titik gelap yang dibiarkan terlalu lama. Dengan besarnya anggaran yang tercatat, seharusnya perbaikan bisa lebih cepat dan merata,” ujar warga enggan sebut namanya, Senin (17/11/2025) di Jl. Dewi Sartika, Banjar Sari, Kota Metro Lampung.
Warganya sama pun tak jauh dari lokasi mengeluhkan hal yang sama di mana lampu penerangan yang ada di depan tempat ibadah itu padam dan sangat dikeluhkan.
“Di dekat masjid RW 06 sudah lama sekali tidak diperbaiki. Kami kalau mau ke masjid gelap sekali,” keluh warga.
Warga ini pun berharap pemerintah Kota melalui dinas terkait segera perbaiki mengigat anggaran cukup besar dan mereka pertanyakan kemana dan dimana anggaran tersebut agar lebih transparan dalam penggunaan.
Publik menilai, terdapat ketidaksesuaian antara besar anggaran dan hasil di lapangan. Dugaan inefisiensi penggunaan anggaran menguat karena perbaikan PJU berjalan lambat, sementara banyak lampu padam yang diduga dibiarkan tanpa penanganan.
Kepala Bidang PJU Dishub Metro dikonfirmasi melalui WhatsApp belum menjawab. Meskipun aktif enggan menanggapi permasalahan ini. Sehingga berita ini butuh informasi lebih lanjut guna keberimbangan informasi. (**)
