METRO LAMPUNG — Sangat miris dan mengecewakan, sehingga tugas wartawan untuk mendapatkan informasi yang ingin dibagikan kepada masyarakat terputus sudah gegara oknum Penjaga tamu Kepala Dinas maupun sekretaris Dinas Lingkungan Hidup sangat tidak terpuji.
Pasalnya, saat wartawan ingin meliput kegiatan halal bihalal yang diadakan oleh Dinas tersebut tidak berhasil diwawancara Kepala maupun Sekretarisnya. Karena, pintu sengaja dikunci rapat saat ingin masuk, dan saat diketuk dan dipanggil enggan membuka serta menjawab padahal ada, dan ia (wanita) terkesan tidak menghargai dan ini diduga Perintah atasannya.
“Saya datang meliput acara halal bihalal di Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro Lampung pada Jumat pagi. Dan di situ penjaga tamu seorang wanita yang belum diketahui identitasnya sangat tidak terpuji terkesan menutupi dan menghalangi kerja wartawan yang ingin mendapatkan informasi dari Kepala Dinas maupun sekretarisnya yang masih satu ruangan, ujar MA di lokasi pada Jum’at (11/04/2025).
Hal ini sudah sering terjadi bukan kali ini saja. Bahkan, bukan hanya Dinas Lingkungan Hidup Metro saja, ini juga diduga sering dijumpai hampir semua Dinas yang ada di kota Metro saat ini sudah terkunci rapat jika ada tamu yang ingin berkunjung dan menemui pejabat utamanya itu terkesan ditutupi, sesal MA.
Ada apa sebenarnya dengan pejabat Pemerintah Kota Metro.? Bukankah seorang ASN itu di wajibkan untuk melayani dan bersifat terbuka kepada masyarakatnya. Wartawan bukan momok untuk ditakuti. Justru sebaliknya, Wartawan dan Masyarakat umum adalah mitra untuk bersama agar bersinergi berhasilnya pembangunan di suatu daerah. Lebih banyak masukan yang langsung disampaikan oleh masyarakat justru akan lebih paham dengan kondisi rakyat yang di bawah.
Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi kejadian hal seperti ini, dan juga agar dipahami tugas Wartawan hanya ingin mendapatkan informasi untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Dan, Diharapkan agar saling menghargai profesi, pintanya MA.
Hingga berita ini tayang, Kepala Dinas maupun Sekretarisnya belum memberikan hak jawabnya untuk mengklarifikasi kejadian ini. Sehingga, berita ini butuh informasi lebih lanjut. (**)