LAMPUNG TIMUR — Warga Dusun Kuripan, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, memprotes keras pernyataan dari Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony, terkait pembagian daging hewan Qurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha yang baru saja dilaksanakan.
Pasalnya, seperti dikutip dari suaralampun.com pada 08 Juni 2025, pada tahun ini Rutan Sukadana melaksanakan penyembelihan sebanyak dua ekor sapi dan sebelas ekor kambing. Pada hari lalu telah dilangsungkan penyembelihan satu ekor sapi dan tujuh ekor kambing yang di prioritaskan untuk seluruh warga binaan. Sedangkan hari ini, sebanyak satu ekor sapi dan empat kambing diprioritaskan untuk pegawai dan masyarakat sekitar Rutan.
“Ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus bentuk kepedulian kami dengan lingkungan sekitar. Semoga daging kurban ini dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua” ujar Karutan.
Sebanyak kurang lebih 200 kg daging hasil pemotongan hewan kurban tersebut kemudian dikemas oleh panitia dan didistribusikan kepada masyarakat. Pendistribusian daging kurban dilakukan secara langsung ke rumah-rumah warga yang tinggal di sekitar lingkungan Rutan Sukadana, terutama mereka yang tergolong kurang mampu.
Terlihat masyarakat penerima menyambut dengan antusias dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari pihak Rutan Sukadana. Selain itu, sebagian daging juga dibagikan kepada seluruh pegawai dan warga binaan sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur.
Kegiatan pembagian daging kurban ini sekaligus menjadi momentum bagi Rutan Sukadana untuk meningkatkan kepedulian dan empati terhadap warga binaan dan masyarakat sekitar. Karutan Farizal berharap bahwa kegiatan ini dapa meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga binaan dan masyarakat sekitar tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
Sementara itu salah satu warga Kuripan bernama Romli memprotes keras apa yang telah disampaikan oleh kerutan Sukadana. Sebab dirinya menilai Karutan telah melontarkan perkataan yang berlebihan.
Dirinya mengaku kalau tidak pernah menerima daging Qurban dari Rutan Sukadana. Bahkan, sama sekali tidak pernah menerima apapun, sesalnya.
Hal itu pun mendapat tanggapan oleh Ketua DPD Gema Masyarakat Lokal Indonesia Bersatu (GML -IB) Kabupaten Lampung Timur. Dia yang notabene merupakan penduduk Dusun Kuripan, Kecamatan Sukadana, di mana kediamannya juga berdekatan dengan Rutan, tidak merasa mendapatkan pembagian daging kurban sebagaimana yang telah disampaikan.
Dirinya keberatan atas pemberitaan yang mengatakan bahwa daging kurban yang dibagikan ke masyarakat seputaran Rutan,” ujar Safarudin, Sabtu (7/6/2025).
Atas kejadian itu, Safarudin meminta agar Karutan Kelas IIB Sukadana Farizal Antony untuk menarik ucapannya, dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat sekitar Rutan berada.
Sementara itu, Ketua IWO Lampung Timur, Azzohiri,za menyayangkan statemen Mario Fili yang mengatakan berbagi ke warga seputar Rutan. Ternyata, beberapa warga seputar Rutan melaporkan kepada IWO, bahwa mereka bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan daging kurban dari rutan tersebut,” ucapnya.
Bahkan tahun 2025 ini pun mereka belum menikmati nya, bukan warga seputar belum pernah makan daging bukan, tapi minimal perhatian kepada warga seputaran, jadi tolong Rutan Kelas IIB Sukadana jadi perhatian warga masyarakat seputaran dulu, jangan memberikan statemen yang belum pasti,’. tegasnya Azzoheri.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon Whatsapp-nya, Rutan Sukadana enggan menjawab meskipun aktif.
Hingga berita ini tayang, pihak Rutan kelas IIB Sukadana Lampung Timur belum memberikan hak jawabnya terkait informasi ini. Sehingga, berita ini butuh informasi lebih lanjut guna keberimangan.
(**)