Tiga mahasiswa yang menjadi kebanggaan UMALA—Chalawah Ummy Sa’diyah, Ghozel Indrawan, dan Hamdan Arifin
Lampung – 08 Desember 2025. Langkah Universitas Ma’arif Lampung (UMALA) semakin mantap di panggung prestasi nasional. Kali ini, kabar menggembirakan datang dari mahasiswa Fakultas Syari’ah, Hukum, Ekonomi dan Bisnis Islam (F-SHEBI) yang berhasil menyabet Juara I dan Medali Emas dalam ajang bergengsi LAWVOLUTION 1.0 – Kompetisi Nasional Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Tiga mahasiswa yang menjadi kebanggaan UMALA—Chalawah Ummy Sa’diyah, Ghozel Indrawan, dan Hamdan Arifin—berhasil berdiri paling tinggi di podium kemenangan setelah melalui serangkaian penilaian ketat dan kompetisi ketat dari berbagai kampus ternama. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMALA mampu bersaing di tingkat nasional dengan gagasan yang tajam, riset yang kuat, dan keberanian menawarkan solusi atas problem hukum kontemporer.
Perjalanan Akademik yang Serius dan Terarah
Di balik keberhasilan tersebut, terdapat proses panjang dan kerja akademik yang tidak sederhana. Pendampingan dilakukan secara langsung oleh Dekan F-SHEBI, Dr. Habib Sulthon A, S.H., S.H.I., M.H., yang terlibat intens sejak awal persiapan. Mulai dari menentukan isu relevan, memilih pendekatan penulisan, menguji ketajaman argumentasi, hingga memoles struktur akademik artikel agar memenuhi standar kompetisi nasional, semuanya dilalui tim dengan penuh kesungguhan.
Proses pendampingan yang dekat dan personal ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis sekaligus membangun mental kompetitif.
Dengan ritme latihan yang intens dan sesi diskusi ilmiah yang berulang, tim F-SHEBI akhirnya menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya matang secara analitis, tetapi juga relevan dengan dinamika hukum mutakhir.
Gagasan Besar TCO-IIF: Menjawab Kekosongan Hukum Pewarisan Hak Cipta
Artikel ilmiah yang diangkat tim F-SHEBI berjudul: “TCO-IIF (Tokenized Copyright Ownership–Islamic Inheritance Framework): Rekonstruksi Hukum Pewarisan Hak Cipta yang Berkeadilan di Era Disrupsi Digital.”
Karya ini lahir dari kegelisahan akademik terhadap realitas hukum hak cipta di Indonesia yang masih menyisakan tanda tanya besar terkait keberlanjutan nilai ekonominya. Ketika masa perlindungan hak cipta habis dan karya memasuki domain publik, nilai ekonomi dari karya tersebut tidak lagi dapat diwariskan kepada ahli waris. Paradoks ini menjadi titik awal penelitian, terutama di tengah era digital ketika karya intelektual menjadi aset yang kian bernilai dan terus berkembang.
Melalui penelitian mendalam, tim UMALA mengusulkan TCO-IIF, sebuah model pewarisan hak cipta berbasis tokenisasi blockchain yang diselaraskan dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Gagasan ini menempatkan karya cipta sebagai aset yang dapat dicatat, dipertahankan, dialihkan, dan diwariskan tanpa batas waktu, selaras dengan konsep hifz al-mal dalam ekonomi Islam yang menekankan perlindungan harta.
Penelitian mereka mengungkap perbedaan mencolok antara hukum positif dan internasional yang masih kurang ramah terhadap keberlanjutan kepemilikan karya, dibandingkan dengan hukum Islam dan sistem tokenisasi yang justru menawarkan harmoni dan keberlanjutan. Dengan demikian, TCO-IIF hadir sebagai model futuristik dan bernilai strategis, sekaligus membuka jalan baru bagi transformasi hukum hak cipta di Indonesia.
UMALA Menunjukkan Kwalitas: Kampus yang Mampu Berbicara di Tingkat Nasional
Kemenangan ini mempertegas posisi UMALA sebagai perguruan tinggi yang memiliki kapasitas akademik kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas besar di Indonesia. Tidak hanya sekadar memenangkan kompetisi, tim ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMALA dapat menawarkan solusi hukum yang visioner, inovatif, dan aplikatif terhadap kebutuhan zaman.
Keberhasilan ini juga menjadi simbol keberhasilan UMALA dalam membangun budaya riset yang kuat, menanamkan kepekaan terhadap isu-isu aktual, serta melatih mahasiswa untuk mampu menyampaikan gagasan secara ilmiah dan argumentatif. Capaian ini diharapkan menjadi pemantik bagi fakultas dan program studi lain di UMALA untuk terus meningkatkan kualitas akademik, memperluas kompetisi, dan menciptakan lebih banyak prestasi di masa mendatang.
UMALA memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemenang dan seluruh tim pendamping. Prestasi ini diharapkan tidak hanya menjadi kenangan manis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk terus berkarya, berprestasi, dan berani membawa ide-ide baru ke ranah nasional. (**)
