METRO LAMPUNG — Walikota Metro H. Bambang Iman Santoso membuka kegiatan Pentas Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dan Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD/MI dan SMP/MTS Tahun 2025 yang berlangsung di LEC Kartikatama pada hari Senin (8/9).
Walikota dalam sambutannya bahwa kegiatan yang kita buka hari ini memiliki makna yang sangat strategis. Pertama, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) adalah bagian dari gerakan pelestarian bahasa dan budaya daerah, yang saat ini menghadapi tantangan serius di era digital dan globalisasi.
“Bahasa ibu adalah identitas budaya dan jati diri bangsa. Ketika anak-anak kita belajar dan menggunakan bahasa daerah secara aktif baik dalam bentuk puisi, cerpen, drama, pantun, maupun cerita rakyat mereka sesungguhnya sedang menanamkan akar budaya dalam jiwanya dan hanya bangsa yang memiliki akar budaya yang kuat, yang mampu tumbuh menjadi bangsa yang besar dan bermartabat” ujar Bambang.
Kedua, Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian penting dari pembentukan karakter bangsa. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menumbuhkan akhlak mulia, nilai-nilai keislaman, serta etos belajar yang sehat sejak usia dini.
Anak-anak kita tidak hanya belajar untuk pintar secara akademik, tetapi juga beriman, bertakwa, jujur, disiplin, dan toleran karakter-karakter luhur yang sangat dibutuhkan oleh bangsa ini.
Ditambahkan Walikota sebagaimana kita ketahui bersama, pendidikan adalah pilar utama pembangunan daerah. Dalam visi Kota Metro sebagai “Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya Yang Relegius”, kami meyakini bahwa investasi terbesar yang dapat kita lakukan adalah membangun sumber daya manusia yang unggul, cerdas, dan berkarakter.
Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak kita didorong untuk tampil, berani berekspresi, dan percaya diri. Mereka dilatih untuk berkompetisi secara sehat, menghargai proses, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Ini semua adalah modal penting dalam membangun generasi muda yang tangguh, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
“Saya juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan baik guru, orang tua, tokoh masyarakat, dan dunia usaha untuk terus mendukung program pendidikan berbasis karakter, budaya, dan agama ini. Karena hanya dengan sinergi yang kuat antar elemen masyarakat, kita dapat melahirkan generasi yang berkualitas” tambah Bambang.
“Kepada anak-anak kami, para peserta lomba, saya ingin menyampaikan bahwa kalian semua adalah duta budaya dan duta agama, kalian adalah tunas harapan bangsa. Tidak masalah siapa yang nanti keluar sebagai juara. Yang terpenting adalah semangat untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi” jelasnya.
Ingatlah selalu bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Maka manfaatkan setiap kesempatan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan dan menumbuhkan semangat mencintai bahasa ibu dan ajaran agama.
“Kepada para guru dan pembina, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi luar biasa Bapak/Ibu sekalian. Peran Anda semua sangat vital dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus kita” tutup Bambang.
Ditempat yang sama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Deddy Hasmara menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Metro.
Dalam laporannya Kadis melaporkan peserta FTBI SD berjumlah 331, FTBI SMP berjumlah 186 peserta. Jumlah peserta PAI SD 375, Jumlah peserta PAI SMP 205 sehingga seluruh peserta 1.097 peserta.
“Langkah konkrit yang pertama adalah pembiasaan penggunaan bahasa pada anak anak, dengan pentas ini manjadi langkah awal untuk memancing penggunaan bahasa” tutup Deddy. (**)