Walikota Metro Resmikan Instalasi Dialisis RSUD A. Yani

METRO LAMPUNG —   Walikota Metro Wahdi Sirajuddin telah meresmikan ruang instalasi dialisis Rumah Sakit Ahmad Yani Kota Metro Lampung pada Selasa (25/06/2024) di RS setempat, Kota Metro Lampung.

Kegiatan yang dihadiri beberapa Kepala OPD ini dimulai pagi hari, yang nampak dari pantauan media seperti Kepala Bappeda Metro, Direktur RS A. Yani, Ketua DPRD Metro dan sejumlah Kepala OPD yang lain.

Dalam laporan nya Direktur RS A. Yani Metro dr Fitri menyampaikan, kegiatan ini dinamakan dengan tema layanan dialisis yang optimal, aman dan nyaman dengan konsep wisata dan juga di sini mengangkat konsep religi yang dimaksud kami menampilkan foto-foto sejarah kota Metro dan juga sejarah instalasi Hemodialisa pada pintu masuk dan juga kami Tampilkan di sini ada Tugu Pena.

Selain itu, untuk konsep religi kami juga menampilkan lantunan ayat-ayat suci Alquran untuk pasien-pasien yang sedang dilakukan cuci darah ataupun Hemodialisa.

Dirinya menyampaikan bahwa, pelayanan dialisis di RSUD Ahmad Yani telah didirikan sejak tahun 2004 diawali dengan 2 mesin Hemodialisa dan mesin HD yang sedang beroperasional untuk melayani pasien sejumlah 15 mesin dan juga 2 mesin untuk backup.

Hal ini telah membantu banyak pasien yang gagal ginjal kronik sehingga, mereka tidak perlu mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk berobat ke luar kota. Untuk jumlah pasien aktif yang rutin menjalankan Hemodialisa ini berjumlah 90 orang yang sedang menjalani cuci darah 2 kali seminggu, urai nya.

Pasien yang menjalani Hemodialisa di RSUD Ahmad Yani tidak hanya dari Kota Metro, tapi juga dari Lampung Tengah, Lampung Timur dan juga Kabupaten lain. Adapun presentasinya berasal dari kota metro sejumlah 60% Dari luar kota metro sejumlah 40%. Jumlah antrian pasien yang belum dapat menjalani dialisis di RSUD Ahmad Yani dengan mendaftar saat ini kurang lebih berjumlah 100 orang, tambah nya.

Hal ini tentu memberikan kemudahan akses bagi dialisis, karena sangat dekat dengan area parkir dan juga instalasi dialisis. Saat ini gedungnya lebih luas serta sarana dan prasarananya telah ditata sesuai dengan ketentuan dan berlaku peraturan yang berlaku dengan Permenkes yang sudah dilakukan verifikasi oleh Kementerian Kesehatan sehingga memberikan kenyamanan bagi pasien dan keluarganya.

Ia juga menambahkan, saat ini juga sudah ada pelayanan dan ruang untuk pemasangan kateter double lumen rencana kedepannya berjumlah 40 mesin dialisis dengan rincian 15 menit sampai dan 25 mesin di lantai 2. Namun saat ini baru 7 mesin dan dalam waktu dekat akan bertambah secara bertahap berdasarkan peraturan terbaru dari BPJS Kesehatan bahwa untuk operasional Hemodialisa perbandingan perawat dan pasien HD adalah 3 banding 4 artinya 3 perawat Hemodialisa untuk 4 mesin HD dan ini perawat kita sudah bersertifikat.

Semoga hari ini dan kedepannya RS. A. Yani dapat terus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu sesuai dengan visi misi dan tentunya sejalan dengan visi misi Kota Metro terwujudnya Kota Metro ber Pendidikan, Sehat, sejahtera dan berbudaya, harapnya.

Menuju RS ber tife A.

Ditempat yang sama, Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengucapkan selamat atas telah selesainya pembangunan instalasi dialisis yang ada di Rumah Sakit harapan kita, tentu kita dapat memberikan pelayanan baik karena kebutuhan sangat banyak sekali.

Kita tahu bukan saja penyakit menular saja saat sakit, tetapi penyakit tidak menular itu tentu mendominasi. Tentu juga kita harus mempersiapkan segala hal mulai dari sumber daya manusianya dan pembiayaan alokasi.

Ia menyampaikan kalau Rumah Sakit RS. A. Yani Rumah Sakit rujukan regional dua. Jadi ada 2 Rumah Sakit yang satu punya Provinsi yaitu Rumah Sakit Abdul Muluk yang sekarang punya Provinsi, lalu RS A. Yani Metro adalah Rumah Sakit tipe B.

Mari bersama-sama dengan rumah sakit yang ada ini kita bisa melayani separuh dari Jumlah penduduk yang ada di provinsi ini kurang lebih 9,44 juta kalau pelayanannya baik mengutamakan kepentingan masyarakat. (ADV)