WARTAMANIA — Menanggapi pemberitaan yang kemarin diberitakan oleh media ini yang berjudul, Pangkalan Gas di Tejoagung diduga menjual di atas HET, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Metro akan melakukan monitoring serta sosialisasi kepada seluruh Pangkalan Gas yang ada di Kota Metro.
Kepala Dinas Disperindag Kota Metro, Elmanani melalui Kabid Perdagangan Eni Purwati saat di konfirmasi media ini mengatakan, memang benar ada kenaikan harga HET, yang semula Rp18.000 menjadi Rp20.000.
“Ada kebijakan terkait SK Gubernur Lampung yang mengatur kenaikan HET tabung Gas LPG 3 kg. Dari 18 ribu menjadi 20 ribu, ujarnya melalui Whatsapp-nya, Minggu (19/01/2025).
Bahkan, Disperindag Provinsi Lampung akan melakukan sosialisasi mengundang OPD terkait dan agen Gas yang ada, urainya.
Dirinya menyebut, beberapa Kabupaten yang mengalami kelangkaan telah dilakukan Operasi Pasar.
“Wilayah Metro stok cukup aman. Dan, beberapa waktu ini, Dinas Perdagangan Kota Metro sudah berkoordinasi dengan Agen Gas di Kota Metro, untuk dilakukan sosialisasi ke seluruh pangkalan,” bebernya.
Tidak hanya itu, Disperindag akan melakukan monitoring terkait kebijakan tersebut.
“Akan kita lakukan monitoring ke seluruh pangkalan yang ada di kota Metro,” ucapnya.
Sejauh ini, dirinya belum memberikan jawaban terkait sanksi pelanggaran apa, jika ada oknum Pangkalan Gas yang menjual harga di atas HET ataupun mungkin juga melakukan pelanggaran lain, dia hanya terdiam dan muter-muter menjawab. (Aini)