WARTAMANIA — Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, Sos., M. Pd.I, menghimbau para ASN yang bekerja khususnya di Pemerintah Kota Metro Lampung, agar menggunakan fasilitas negara seperti kendaraan roda empat dan roda dua untuk hal kepentingan pekerjaan saja bukan untuk keluarga.
Hal ini disampaikan Walikota Metro saat melakukan pemeriksaan lanjutan kendaraan Mobil Dinas ASN Kota Metro di halaman Wisma Haji, Metro Pusat, Kota Metro Lampung, pada Rabu (12/03/2025).
Walikota Metro yang didampingi Wakil Walikota Metro, Dr. M. RAFIEQ ADI PRADANA juga bersama seluruh Forkopimda hadir dalam kegiatan ini dalam rangka pemeriksaan kendaraan yang di lakukan siang hari pukul 13.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Saat di singgung mengenai kendaraan dinas menjelang lebaran tahun 2025 ini, beliau menyebutkan kalau kendaraan tidak boleh dipakai untuk bepergian keluarga.
“Jika ingin bepergian digunakan untuk keperluan keluarga, jelas tidak boleh. Apalagi digunakan untuk ke luar kota dan sebagainya. Yang jelas, untuk hal pekerjaan negara saja jangan dibawa sana sini kalau idul Fitri nanti malu lah,” ucapnya.
Dalam hasil pemeriksaan kendaraan dinas ini walikota Metro menyebutkan adanya beberapa kendaraan yang sudah tidak layak pakai dan itu akan dilelang.
Walikota Metro menjelaskan, ini tindak lanjut pemeriksaan kendaraan agar kedepan mana kendaraan yang tidak layak pakai akan segera dilakukan lelang. Iapun memaparkan saat ini sedang efisiensi keuangan jika ingin melakukan pembaharuan kendaraan, urainya.
“Mengingatkan saat ini sedang adanya efisiensi keuangan maka akan kita lihat kembali ke depannya bagaimana nanti,” ucapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Aset BPKAD Kota Metro, Aprizal, saat di lokasi memaparkan kalau kendaraan sudah dicek oleh Walikota Metro. Dan, itu sudah dilakukan penandaan terhadap mobil-mobil tersebut.
Sejauh ini dirinya belum bisa menyebutkan berapa jumlah kendaraan yang akan di data ulang atau akan dilakukan pembaharuan.
“Belum sempat kami hitung secara pastinya berapa jumlahnya penandaan terhadap mobil dinas. Mengingat tadi sangat cepat dan hanya memberikan tanda saja. Jadi, belum saya jumlahkan,” katanya.
Dia mengungkapkan, kalau kendaraan seperti roda dua ada yang hilang. Dan saat ini sudah dilakukan pelaporan terhadap Kepolisian dan Inspektorat.
Untuk hal ini pun dirinya pun belum bisa menyebutkan jumlah berapa yang hilang karena data ada di kantor. Adapun kehilangan tersebut karena pencurian yang terjadi di kantor maupun dimasa dinas, pungkasnya. (Aini)