banner 728x250

Sejauh Ini, Dinkes Kota Metro telah Aktif Lakukan Pengawasan dan Pemantauan kepada Depot Air Minum Isi Ulang

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

METRO LAMPUNG — Guna menyelamatkan masyarakat dari segala macam penyakit terutama gangguan pernapasan yaitu salah satunya adalah faktor akibat mengkonsumsi air minum yang higienis untuk kesehatan tubuh manusia.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro. Dinas ini mengaku telah melakukan pengawasan intensif di sejumlah titik Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang ada di Kota Metro Lampung.

banner 325x300

Kepala Dinas kesehatan Kota Metro, Eko Hendro melalui PLT Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Desi Eva Rohmahwati kepada wartawan menuturkan, kalau mereka telah aktif dan terus berupaya untuk melakukan Sejauh Ini, Dinkes Kota Metro telah Aktif Lakukan Pengawasan dan Pemantauan kepada Depot Air Minum Isi Ulang dan pengawasan kepada pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang yang ada di kota Metro.

“Sejauh ini kami telah melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif kepada mereka. Namun, jika kami memaksakan mereka untuk memeriksakan air tersebut di Labkesda, kita juga berhitung Sih Bang,” ucapnya di Dinas setempat pada Senin (27/10/2025).

“Untuk saat ini, mungkin hanya itu sih Bang yang bisa kita lakukan. Kalau terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) itu
belum,” tambahnya.

Dirinya pun menyebutkan, kalau untuk mereka mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi itu sulit, karena banyak hal terkendala. Salah satunya uji lab kita belum ada, dan itu perlu waktu dan biaya. Selain alat mahal, dan juga untuk ke bandar Lampung perlu waktu dan biaya. Dan untuk anggaran tersebut tidak ada, jelasnya.

Sebelumnya pun setiap tahun telah dilakukan pembinaan serta arahan dan membahas terkait SLHS itu. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil SLHS tersebut yaitu harus uji Lab terlebih dahulu air tersebut dan alat nya pun mahal, paparnya.

Oleh karena hal tersebutlah yang terjadi kendala yang dihadapi saat ini. Dan mereka (Pengusaha) pun kesulitan dan keberatan untuk melakukan hal tersebut, ungkapnya.

Desi pun mengutarakan, Metro memang belum mempunyai alat uji tersebut. Akan tetapi dalam waktu dekat, Kota Metro akan ada, dimana saat ini masih dalam proses pembangunan alat tersebut.

Masih kata Desi, “adapun jumlah Depot yang ada di kota Metro tercatat berjumlah 99 Depot. Itu yang terdata oleh teman-teman Puskesmas dan itu pun mungkin belum ada yang terdata belum semua. Untuk daftar real mungkin bisa ditanyakan di dinas Perizinan ataupun UMKM,” cetus nya.

Ia menambahkan, secara program memang Dinkes mengedukasi kepada Balita dan Lansia agar baik mengkonsumsi air minum rebusan atau yang sudah direbus. Disisi lain dirinya tidak melarang untuk mengkonsumsi air mineral kemasan maupun Depot atau sebagainya, ia pun tidak bermaksud menghambat menjatuhkan usaha orang lain.

“Kalaupun di rumahan rumah tangga tersebut ada bayi, balita atau lansia alangkah baiknya minum air yang direbus,” pungkasnya. (**)

banner 325x300